Seorang agen dapat dengan cepat menarik perhatian calon pembeli atau penyewa dengan cara mengidentifikasi kesalahan-kesalahan dalam proses pengiklanan produknya. Mereka harus lebih mengenali dan mengetahui nilai jual properti tersebut, serta mengetahui dengan jelas karakteristik tipe properti seperti apa yang cepat dijual kepada konsumen.
Tak sulit untuk melakukan tahapan-tahapan tersebut. Menurut Lamudi Indonesia, setidaknya ada 5 kesalahan yang paling sering dilakukan oleh agen real estate, simak berikut ini sebelum Anda memasarkan listing dan penjualan properti Anda:
1. Tanpa atau minim foto
Pemasaran properti online haruslah menarik secara visual, sedangkan banyak agen real estate yang lupa atau bahkan tidak sama sekali menyertakan foto-foto properti dalam listing-nya. Ini jelas cara jualan yang tidak menarik. Untuk itu, pastikan Anda mencantumkan sekurang-kurangnya lima foto ruangan yang berbeda dari properti yang ingin dijual dengan resolusi gambar tinggi agar terlihat jelas dan nyaman.
Mencantumkan gambar/foto yang redup atau kurang pencahayaan dan bahkan buram sama sekali tidak membuat calon pembeli tertarik mengetahui lebih jauh tentang properti tersebut.
2. Tata bahasa buruk
Bahasa memainkan peranan penting dalam upaya penjualan produk real estate Anda. Untuk itu, pastikan selalu memeriksa ejaan dan struktur kalimat promosi yang ingin Anda gunakan sebelum memasukkan listing properti Anda.
Deskripsikan properti dengan kalimat yang eye-catching. Biasanya, listing properti dengan judul yang tepat akan mudah menarik perhatian lebih banyak calon pembeli. Namun, hindari penggunaan kata-kata seperti, "Dijual cepat," atau semacamnya. Hal tersebut hanya berpotensi menimbulkan pertanyaan bagi calon pembeli, "Kenapa properti ini ingin dijual cepat?".
3. Deskripsi lingkungan di sekitar properti
Jangan anggap sepele bagian ini. Pasalnya, pembeli properti juga ingin tahu keadaan atau kondisi riil sekitar properti yang akan dijual. Dengan mencantumkan fasilitas yang tersedia di sekeliling properti tersebut, perhatian yang bisa diraih pun akan lebih banyak.
Tonjolkan juga kelebihan daerah tersebut, seperti rendahnya tingkat kejahatan yang terjadi atau penduduk sekitar yang ramah, dinamis, dan beragam. Sederhananya, pastikan untuk memasukkan semua aset lingkungan dalam deskripsi properti yang ingin dijual.
4. Tak ada tanda-tanda perbaikan/renovasi
Rumah dengan konsep hemat energi atau yang telah direnovasi memiliki kemungkinan terjual lebih cepat. Sayangnya, banyak agen real estate lupa atau malah memandang sebelah mata aspek ini sehingga kadang luput menuliskannya dalam deskripsi.
Ya, Anda jangan ragu menampilkan kelebihan-kelebihan rumah yang bisa membuat pembeli mevisualisasikan dalam kepala mereka. Sebagai contoh, rumah yang kaya dengan cahaya matahari pagi atau rumah dengan sistem pencegah banjir atau bebas banjir.
5.Tak ada keuntungan lebih
Poin ini juga sering luput dari perhatian agen real estate. Jika rumah tersebut memiliki sistem keamanan atau memiliki peralatan rumah tangga yang sudah diasuransikan, dan hal-hal tersebut dijabarkan dalam deskripsi, tentu akan sangat membuat properti ini terlihat lebih menarik. Jangan lupa, sebutkan semua kelebihan yang pembeli bisa dapatkan dengan membeli rumah tersebut dan tidak berpaling pada properti pesaing Anda.
Selamat berbisnis!
0 Comment:
Posting Komentar