Ketik dan Tekan Enter

Kiat bisnis nyamuk

Author Josie / 10 Februari 2015 / No comments

Pernah ketemu teman yang sepertinya ‘klik’ dengan kita? Apa yang dibicarakan semuanya nyambung, punya selera yang sama, cara pandang yang sama yang membuat semua perbincangan mengalir dengan lancar. Saya ketemu dia, namanya Siaw Bun, seorang pemain keyboard, waktu itu sama-sama training musik (saya main drum). Saking ‘klik’-nya dengan dia, pernah setelah main musik bersama, seorang rekan saya mau ikutan bareng pulang karena rumahnya arahnya sama, sampai ketinggalan karena keasyikan ngobrol dengan Siaw Bun.

Saya tanya apa arti namanya, ternyata artinya adalah nyamuk kecil. Arti nama yang agak aneh menurut saya, kenapa orang tuanya memberikan nama tersebut kepadanya. Ternyata ada kebijaksanaan terselubung dalam arti ‘nyamuk kecil’ ini dan ini berhubungan dengan kiat bisnis yang bisa dipelajari dari makhluk kecil ini. Saya mendapatkan tiga kiat bisnis yang bisa dipelajari dari nyamuk.

1. Punya Fokus

Tujuan seekor nyamuk waktu dia dilahirkan adalah memperoleh darah yang merupakan kebutuhan utamanya. Dalam bisnis kita harus punya fokus apa yang ingin dicapai melalui bisnis yang dilakukan. Saya pernah bertemu dengan salah satu pimpinan Teh Botol Sosro, fokus dia adalah setiap orang memilih produk dia, setiap kali memesan makanan. Ingat sponsor dia,”apa pun makannya, minumnya teh botol Sostro.” Salah satu rekannya pernah menceritakan bagaimana dia membatalkan suatu acara makan di sebuah restoran karena di tempat itu tidak tersedia teh botol. Fokus menentukan arah bisnis kita ke mana, tanpa fokus tidak akan ada kemajuan yang berarti.

2. Tahu Saat yang Tepat

Kelebihan dari nyamuk adalah tahu saat yang tepat untuk mulai berburu mangsanya. Setelah lampu dimatikan, baru kita mendengar nyamuk bergerak, saat kita sudah malas untuk memburu mereka karena mengantuk, mereka malah bergerilya. Dalam bisnis, “tahu saat yang tepat” adalah keahlian yang sangat penting. John Maxwell menamakannya “Hukum Momentum”, segala sesuatu menjadi begitu mudah dilakukan jika momentumnya tepat. Nokia adalah perusahaan Finlandia yang paling pandai menemukan momentum yang tepat. Ketika orang mulai menggunakan handphone, mereka kesulitan menggunakan user interface yang terlalu rumit. Saat booming penggunaannya, Nokia meluncurkan suatu produk yang bahkan seorang anak kecil pun bisa menggunakannya.

3. Multiplikasi dan Regenerasi

Saya pernah berkelakar, mengapa membunuh nyamuk, kita punya kesempatan hidup lebih dari 70 tahun, sedangkan nyamuk cuma punya 3 hari menjalaninya, biarkan dia menjalani sisa hidupnya dengan tenang. Masalahnya bukan 3 harinya, tetapi kemampuan bermultiplikasi dan regenerasinya membuat nyamuk tidak pernah berhasil dibasmi sampai tuntas. (coba tanyakan ke pembuat obat nyamuk mengapa perusahaan mereka bisa terus berjalan). Kemampuan untuk melakukan multiplikasi dan regenerasi adalah syarat utama untuk kelangsungan bisnis. Keuntungan yang diperoleh dalam bisnis, sebisa mungkin ditanamkan kembali untuk pengembangan bisnis. Salah satu bocoran ilmu bisnis dari keturunan Chinese adalah dalam hal menanamkan kembali apa yang telah dihasilkan. Nikmati hanya sebagian kecil saja untuk sekedar kebutuhan hidup, tanamkan selebihnya untuk pengembangan bisnis.

Oke sampai di sini dulu, kita belajar kiat bisnis dari Siaw Bun (nyamuk kecil). Wah jadi kangen mau ketemu dengan teman lama saya ini.

(OBS)

Baca Juga

Cuma seorang blogger yang jarang ngeblog

Share :

Related Posts

0 Comment:

Posting Komentar

© 2016 - | MZ Blog
Made By Smartphone