Untuk bisa mengirit bahan bakar, sebenarnya pengguna mobil dapat belajar bagaimana cara memaksimalkan efisiensi bahan bakar mobilnya. Kami mencoba untuk mensosialisasikan bagaimana cara mengemudi yang baik dan perawatan apa saja yang diperlukan untuk dapat menjaga mobil menjadi efisien dalam penggunaan bahan bakar. Berikut adalah beberapa tips irit bahan bakar mobil :
Seringkali pengguna mobil memanaskan mobil terlalu lama, untuk mobil lama terutama yang berkarbu memang butuh waktu lebih lama, namun untuk mobil-mobil baru yang sudah menggunakan sistem ECU yang mengatur sistem pembakaran, pemanasan mobil tidak perlu lagi lama-lama, apalagi sampai harus menekan gas dalam-dalam. Cukup diamkan beberapa saat dan mobil seharusnya sudah dapat digunakan secara normal terutama untuk kondisi dan cuaca seperti di Jakarta saat ini yang panas.
Rotasi atau putaran mesin juga sangat penting untuk dijaga oleh pengemudi mobil. Seringkali pengemudi menggunakan gigi bawah dan rotasi tinggi. Hal ini yang menyebabkan mobil menjadi sangat boros. Lebih baik rotasi lebih rendah dan menggunakan gigi yang lebih tinggi. Namun bukan berarti untuk terus tetap menggunakan gigi tinggi tanpa menurunkan ke gigi yang lebih rendah. Posisi rotasi yang pas untuk mayoritas mobil adalah di putaran 2500-3500 RPM, namun hal ini tetap tergantung pada mobil yang bersangkutan. Karena cenderung di rotasi tersebut, jika memperhatikan penggunaan onboard yang ada di mobil, di rotasi tersebut lah terdapat efisiensi tertinggi. Namun perlu diingat, saat ganti gigi, jangan berganti pada saat rotasi rendah, karena hal ini justru membuat bensin lebih boros, sebagai contohnya seperti pada saat ingin ganti ke gigi 3 namun rotasi pada saat gigi 2 masih ada di 1500 RPM atau kurang dari 2000 RPM. Perlu diingat hal ini berlaku lebih banyak pada mobil bertransmisi manual, atau mobil automatic yang tiprtronic, atau bisa mengatur kapan untuk mengganti gigi semaunya.
Kondisi kemacetan di Jakarta sangatlah tinggi, sebenarnya tips berikut sulit untuk dijalani, namun jika bisa, ada baiknya dilakukan. Tips ini adalah, menghindari stop and go, kelakuan ini menyebabkan tingkat keborosan mobil meningkat sangat jauh. Tenaga yang dibutuhkan untuk memulai mobil dari diam hingga bergerak membutuhkan bensin yang tidaklah sedikit, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi yang mengharuskan untuk mengerem dan jalan kembali adalah hal yang paling tidak efisien dalam penggunaan bahan bakar. Ada baiknya untuk tetap menjaga kecepatan konstan agar tidak harus sering-sering mengerem dan memulai lagi kendaraan dari kondisi diam ditempat.
Hindarilah membawa kendaraan dengan kecepatan yang fluktuatif. Hal ini berhubungan langsung dengan tips pada nomor 2 dan nomor 3, jagalah kecepatan mobil dengan konstan agar pembakaran lebih efisien, dan terus jaga kecepatan ideal tersebut. Bagi mobil yang sudah memiliki sensor penggunaan bahan bakar, akan terlihat di kecepatan apa dan rotasi apa kendaraan tersebut memiliki tingkat efisiensi bahan bakar tertinggi.
Tekanan angin pada tiap ban pun merupakan hal yang sangat penting bagi kondisi penggunaan bahan bakar. Kurangnya tekanan angin membuat kendaraan menjadi lebih berat untuk melaju, dan hal ini dapat mempengaruhi borosnya tingkat penggunaan bensin. Cobalah untuk rajin memeriksa tekanan ban mobil, dan lakukan perawatan rutin untuk ketepatan tekanan angin ban. Sesuaikan tekanan ban dengan saran dari produsen mobil dan juga produsen ban, jika sudah mengganti ban maupun velg ke lebih besar.
Beban yang dibawa oleh mobil juga menjadi faktor yang sangat penting dalam keborosan konsumsi bahan bakar suatu mobil. Perlu diingat bahwa berat tidak hanya berlaku untuk barang yang dibawa atau berat pengemudi, namun juga modifikasi yang dilakukan terhadap mobil, seperti memasang kosmetik audio, hingga sub yang berat-berat pun akan mempengaruhi konsumsi, sama halnya seperti penggunaan velg yang lebih besar, karena cenderung velg lebih besar akan lebih berat dari velg produsen mobil yang dikeluarkan standarnya.
Hindari adanya modifikasi yang justru menghambat angin. Hambatan tersebut juga sangat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar mobil, seperti pemasangan rear wing yang terlalu besar dan tidak sesuai dengan spesifikasi atau tanpa hitungan matang, justru akan membuat mobil memiliki hambatan udara, sehingga membuat mobil lebih berat untuk berakselerasi dan mengakibatkan penggunaan bahan bakar yang lebih besar. Membuka kaca mobil besar-besar pun akan memberikan hambatan angin yang cukup signifikan.
Lakukan lah service mobil secara rutin, hal ini sangat krusial untuk menjaga performa mesin untuk tetap prima, dan pembakaran bensin yang sempurna untuk mobil. Maka janganlah menunda-nunda untuk melakukan service rutin, karena jangka panjangnya akan dapat merusak mobil yang akan berakibat pengeluaran lebih dan tentunya hilangnya efisiensi penggunaan bahan bakar.
Hal yang paling sering dilupakan oleh pemilik mobil, adalah tidak menggunakan bensin yang sudah disarankan oleh produsen. Penting sekali oktan bensin yang digunakan sesuai dengan kompresi mesin mobil yang dimiliki. Oktan bensin yang tidak sesuai, tidak hanya akan merusak mesin namun juga akan membuat pembakaran bensin tidak sempurna, sehingga hal ini yang menyebabkan mobil menjadi boros. Maka perhatikan kompresi mesin mobil anda, dan sesuai oktan bensin yang diminta oleh mesin tersebut. Hal ini dapat diketahui melalui buku manual mobil maupun menanyakan langsung kepada produsen mobil yang bersangkutan.
Semoga tips-tips ini dapat berguna bagi anda yang mencintai mobil anda dan ingin memaksimalkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Gambar : mobilmotor.co.id
0 Comment:
Posting Komentar