1. Tahu Gejrot
Asal mula di beri nama tauhu gejrot diambil dari penyajiannya biasanya ketika memberikan kecap menggunakan botol dengan cara di gejrot/kecrot kecrot sehingga menimbulkan suara yang khas seperti "gejrotgejrot".
Biasanya yang menjual tahu gejrot adalah ibu ibu dengan membawa pikulan atau tampah di atas kepala. konon katanya tahu gejrot sudah ada sejak pemerintahan belanda. Jenis makanan ini tak pernah berubah dalam penyajian dan bahan bahan yang di gunakan seperti menggunakan cobek kecil, tusuk pelepah kelapa, dan berisi tahu. dengan bumbu kecap cair, bawang merah, gula jawa dan tentunya cabai.
Yang menjadi ciri khas antara tahu gejrot dan kaladama adalah, tahu yang di gunakan tahu jegrot lebih putih karena diolah secara khusus, dalam pembuatannya bisa sampai 1 s/d 2 hari dalam proses perendaman tahu mentah. jajanan ini amatlah sangat ekonomis serta tak membuat kantong bolong, paling harga pasaran sekitar 3000 perak per porsi.
2. Kaladama
Sedangkan Kaladama mirip dengan tahu gejrot, yang membedakan adalah isi dan tahu yang digunakan. Kaladama diambil dari bahasa kuningan yang artinya "ka lada, ma"="yang pedas, mang". memang makanan ini sudah sangat populer di Cirebon dan Kuningan.
Dalam penyajian kaladama menggunakan tambahan kupat dan tahu dan biasanya yang biasa menjual kaladama adalah kaum laki laki dengan menggunakan grobak. jenis tahu kaladama sangat berbeda dengan tahu gejrot, tahu yang digunakan sedikit lebih kecoklatan dan agak besar dibanding tahu gejrot. Tentunya soal rasa tak jauh hebatnya dengan tahu gejrot, dengan rasa pedas yang pas bisa menggoyang lidah serta perut pembeli tentunya..😊😍
0 Comment:
Posting Komentar