1. Selama musim hujan kita harus menutupi bata merah atau bata ringan sewaktu diantar ke proyek. Kita perlu melindungi tumpukan batu bata dari hujan sehingga mereka tidak menyerap terlalu banyak air sebelum diaplikasikan. Keduanya sangat menyerap dan dapat menyimpan banyak air yang akan mempengaruhi waktu pengeringan dalam pengerjaan pasangan bata, plester, dan acian.
2. Pemasangan atap terlebih dahulu merupakan langkah yang terbaik sebelum memulai plester, agar batu bata memiliki waktu untuk kering dan dinding akan terlindung dari hujan. Jika dinding dibiarkan terbuka akan terkena hujan maka kita harus menyiapkan terpal untuk menjaga dinding agar tetap kering dan untuk melindungi plester serta acian selama aplikasi. Foto di atas menunjukkan bahwa kontraktor telah menyiapkan penutup yang baik untuk dinding yang terbuka selama pembangunan pada desain minimalis.
Menjaga hasil pengerjaan acian pada area yang terbuka setidaknya satu hari setelah selesai aplikasi, agar terlindungi dari hujan. Hujan dapat mudah terserap masuk ke dalam acian yang masih basah ( belum kering sempurna ) kemudian akan melemahkan ikatan pada plester atau dapat merusak permukaan aciannya.
3. Air sangat penting untuk menambah kekuatan pada setiap produk yang mengandung semen. Jika pasangan bata, plester atau acian mengering terlalu cepat kita mendapatkan hasil yang lemah atau berdebu. Seiring dengan waktu kekuatan semen akan terjadi peningkatan,yang mana proses itu disebut "Hydrasi" dan pada mortar kita dapat mencapai kekuatan 80% sampai 90% dalam waktu 2 minggu setelah aplikasi. Jika dinding mengering terlalu cepat tidak ada proses hydrasi pada semen maka peningkatan kekuatan akan otomatis berhenti.
Hindari Aplikasi di bawah terik matahari langsung atau dalam kondisi berangin kencang. Seorang tukang yang berpengalaman dan bagus, lebih mengerti terhadap jumlah air yang diperlukan untuk membasahi dinding plaster untuk mengaci, yang mana jumlahnya tergantung pada kondisi dinding dan cuaca.
4. Plester Tradisional memiliki resiko penyusutan yang sangat tinggi yang disebabkan oleh kandungan lumpur yang tinggi pada pasir, gradasi buruk dari pasir atau kandungan semen yang tinggi. Penyusutan berbanding lurus dengan peningkatan kekuatan, kira- kira 80% - 90% baru selesai setelah 2 minggu. Jangan aplikasikan acian (tradisional atau mortar) sebelum 2 minggu,apabila plester mengalami penyusutan, maka akan menyebabkan keretakan pada acian
5. Kelembaban air dalam dinding dapat berasal dari berbagai sumber:
- Air yang terperangkap dalam batu bata
- Plester yang belum kering / masih basah
- Terkena hujan langsung
- Cuaca lembab
- Kelembaban dari tanah
- Membasahi dinding terlalu banyak sebelum aplikasi acian
- Pada pengeringan sempurna kami menargetkan kandungan kelembaban air kurang dari 15%. Jika kelembabannya lebih tinggi dari itu maka waktu pengeringan akan lebih lama.
Salah Persepsi "Mortar adalah lama kering"
Banyak Toko, Tukang, Mandor dan Kontraktor percaya bahwa mortar tidak bagus karena "lama Kering". Memang benar apabila jika kita membandingkan 1m2 acian semen murni dengan 1m2 dari acian mortar, semen murni tentu akan lebih cepat kering sehingga lebih mudah terjadi retak dan lepas karena faktor cepat kering.
Mereka semua tidak menyadari bahwa dalam hal effisiensi keuntungan, kecepatan dan kualitas kita harus melihat proses rencana pengerjaan bangunan itu secara keseluruhan seperti yang tertera pada Tabel 1. Terlihat bahwa Acian Semen Tradisional jauh lebih lama dalam hal aplikasi - pengeringan - pengecatan dibandingkan dengan Mortar Acian.
Dalam contoh ini kita dapat melihat TR30 Acian Putih telah mengurangi hampir dari setengah dari rencana program pembangunan. Pengeringan plester untuk kedua produk adalah 14 hari. Aplikasi Semen Acian butuh 4 hari dan Acian Putih memerlukan waktu 2 hari. Waktu pengeringan sebelum pengecatan adalah 21 hari untuk Semen Acian dan 5 hari untuk TR30 Acian Putih. Waktu pengecatan adalah 8 hari untuk Acian Semen dan 4 Hari untuk TR30 Acian Putih.
TR30 Acian Putih benar-benar Lebih Cepat, Lebih Bagus dan Lebih Ekonomis!
Posted by Michael Bacon
0 Comment:
Posting Komentar