" Suatu malam saya mengomel tentang biji-biji anggur yang disajikan istri saya untuk makan malam. Setelah menggigit biji kesekian, saya memaklumatkan hukum ini : Anggur tidak boleh lagi di sajikan di rumah ini kecuali anggur tanpa biji."
Belakangan saat tidak ada orang yang bisa mendengarkan tegurannya, isteri saya mendekati saya dan diam-diam bertanya , " Tahukah kau mengapa biji dalam anggur membuatmu jengkel ? "" Tentu...karena aku menggigit biji-biji kecil pahit dan semuanya itu bertebaran di seluruh mulutku."
Jawab isteri saya, " Tidak.....karena kau tidak sabar untuk mengeluarkannya terlebih dahulu, anggur ungu rasanya jauh lebih enak, tetapi untuk memakannya dibutuhkan waktu lebih banyak."
Ada dua jawaban tegas atas doa yaitu ya dan tidak.Ada satu jawaban yang memberi kita seseuatu yang kongkrit untuk dilakukan yaitu : Jika.
Namun jika Tuhan menjawab dengan berkata TUNGGU , mungkin itu adalah yang tersulit bagi kita karena kita menjadi tegang hanya dengan sedikit yang bisa dilakukan selain percaya,
Acapkali dalam ketidaksabaran, kita mencoba menciptakan jawaban kita sendiri,.Namun jika kita menginginkan yang terbaik dari Tuhan, bagaimanapun juga, kita harus memberiNya semua waktu yang dibutuhkanNya untuk mempersiapkan kita menerima jawabanNya.
Kerap di saat kita mengajukan permintaan-permintaan kepada Tuhan...kita tidak sabar menantikan Tuhan untuk menunggu jawaban dariNya.Malah kita melangkah maju dengan tidak sabar, tanpa mengetahui bahwa Ia siap memberikan berkat besar kepada kita kalau saja kita dapat sedikit saja bersabar untuk menerimanya.
KITA AKAN MENGHADAPI MASALAH BESAR BILA KITA MENCOBA MENJAWAB DOA-DOA KITA SENDIRI.
0 Comment:
Posting Komentar