Ketik dan Tekan Enter

Slow Down Your Step - Perlambat Langkahmu

Author Josie / 20 Februari 2010 / No comments

https://myzozieman.blogspot.com/2010/02/slow-down-your-step-perlambat-langkahmu_20.html
Berbagai peran yang harus dijalani sebagai orang tua, anak, suami, karyawan, warga negara, mahasiswa, dan peran-peran yang harus dilakoni dalam kurun waktu hanya 24 jam. Dengan bantuan teknologi sepertinya semuanya bisa dilakukan, email, komputer, handphone bahkan situs jejaring facebook membantu dalam pemanfaatan waktu secara maksimal. Tetapi mengapa sepertinya masih kekurangan waktu juga?

Amsal berkata,” Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.” Hati-hati karena ketergesa-gesaan bisa membuat orang salah langkah – yang pastinya menghabiskan banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan itu.

Amsal juga berkata,” Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.” Perhatikan kalimat terakhir, setiap orang yang tergesa-gesa akan mengalami kekurangan, salah satunya adalah: kekurangan waktu.

Jadi bagaimana sarannya: Slow Down Your Step - Perlambat Langkahmu. Kita memang tidak diciptakan untuk melakukan hal secara multi-threading (mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu), tetapi mengerjakan satu persatu dalam satu satuan waktu.

Richard Carlson dalam buku, “Don’t Sweat the Small Stuff with Your Family” mengajak untuk merasakan kepuasan untuk setiap tugas yang telah diselesaikan, sebelum melanjutkan mengerjakan tugas yang lainnya dengan cara menyediakan waktu untuk merasakan perasaan selesai tersebut. Kecenderungan orang adalah langsung pindah ke tugas yang lainnya sebelum perasaan puas itu muncul dan di akhir hari merasakan kepenatan yang luar biasa karena tidak terpenuhinya rasa kepuasan dalam tiap tugas yang sudah dikerjakan.

Nasehat terakhir adalah biasakan selalu bertanya pada diri sendiri,”Apa sebenarnya yang paling penting?”, ”Apa sebenarnya makna hidup ini?”, karena memang kita bukan ”superman”, yang bisa melakukan segalanya. Pilihlah hanya kegiatan yang paling bernilai untuk dikerjakan. Prinsip Pareto menyatakan sebenarnya 20% kegiatan yang benar-benar penting, sudah menyelesaikan 80% dari keseluruhan tugas yang ada.

Salam Hikmat, Bijaksana dalam Bertindak,
OBS

Baca Juga

Cuma seorang blogger yang jarang ngeblog

Share :

Related Posts

0 Comment:

Posting Komentar

© 2016 - | MZ Blog
Made By Smartphone